RSS

Monthly Archives: January 2012

PENELITIAN DESKRIPTIF

Definisi

Berbagai macam definisi tentang penelitian deskriptif, di antaranya adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain (Sugiyono: 2006)

Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006).

Tujuan

Tujuan pengertian deskriptif adalah untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat suatu populasi atau daerah tertentu (S.Suryabrata, 2008).

Karakteristik

Penelitian deskriptif mempunyai karakteristik-karakteristik seperti yang Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on January 30, 2012 in deskriptif, Penelitian

 

Tags: , , ,

PENELITIAN

Pendahuluan

Sebuah penelitian adalah pencarian jawaban dari pertanyaan yang ingin diketahui jawabannya oleh peneliti. Selanjutnya hasil penelitian akan berupa jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada saat dimulainya penelitian. Untuk menghasilkan jawaban tersebut dilakukan
pengumpulan, pengolahan dan analisis data dengan menggunakan metode tertentu.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa satu ciri khas penelitian adalah bahwa penelitian merupakan proses yang berjalan secara terus-menerus hal tersebut sesuai dengan kata aslinya dalam bahasa inggris yaitu research, yang berasal dari kata re dan search yang berarti pencarian kembali.

Metode penelitian adalah suatu cara bagaimana penelitian dapat dilakukan secara benar dan sistematis, berdasarkan kaidah umum statistika.   Hal ini meliputi desainnya, kerangka kerjanya, populasinya, sampelnya,  dan  teknik sampling.  Selain  itu dijelaskan pula bagaimana identifikasi variabel dan definisi operasionalnya, bagaimana cara pengumpulan data, bagaimana analisa datanya, apa keterbatasannya dan apa masalah etikanya.

Jenis Penelitian Berdasarkan Tujuan

Menurut Suryadibrata (2008), berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian dapat dibedakan menjadi Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on January 30, 2012 in Penelitian

 

Tags: ,

Epidemiologi Filariasis

Definisi Filariasis

. Filariasis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi cacing mikrofilaria, Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. Filariasis ditularkan melalui vektor nyamuk anopheles, culex, mansonia, aedes, dan anmigeres (Liliana Kurniawan, 1994). Di Indonesia, filariasis dikenal umum sebagai penyakit kaki gajah. Penyakit ini disebarkan oleh nyamuk.

Frekuensi

Filariasis ditemukan di daerah tropis Asia, Afrika, Amerika tengah dan selatan, dengan 120 juta manusia yang terjangkit. Filariasis limfatik menyerang lebih dari 90 juta orang di seluruh dunia. Pada tahun 1997 WHO mencanangkan program pememberantasan penyakit filariasis sebagai masalah kesehatan masyarakat

Etiologi

Penyebab dari penyakit filariasis adalah infeksi dari cacing microfilaria yang merupakan cacing nematoda, parasit yang tergabung dalam superfamilia filarioidea. Cacing filaria dapat diklasifikasikan sesuai dengan habitat dari cacing dewasa pada host. Kelompok subkutan termasuk didalamnya Loa loa, Onchocerca volvulus, dan Mansonella streptocerca. Kelompok limfatik termasuk di dalamnya Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Sedangkan yang terdapat dalam rongga serosa adalah Mansonella perstans dan Mansonella ozzardi.

Vektor dari penyakit filariasis adalah lebih dari 73 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Aedes, Culex dan Mansonia yang dapat mendukung perkembangan cacing filaria. vektor penyebaran penyakit filariasis itu terdiri dari 2 jenis,yaitu vektor filariasis limfatik dan filariasis non limfatik.

Insidensi dan Prevalensi Filariasis

Berdasarkan hasil survei pada tahun 2000 tercatat sebanyak 1.553 desa di 647 Puskesmas tersebar di 231 kabupaten 26 provinsi sebagai lokasi yang endemis, dengan jumlah kasus kronis 6233 orang. Pada tahun 2005 WHO memperkirakan 120 juta penduduk dunia telah terinfeksi, dan 1 milyar penduduk (20%) berisiko terinfeksi filariasis.

Read the rest of this entry »

 
1 Comment

Posted by on January 30, 2012 in Penyakit Infeksi

 

Tags: , , , ,

Flu Burung (Avian Influenza)

Apa itu Flu Burung?

Flu burung adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh virus yang sebelumnya hanya menginfeksi unggas. Namun mulai tahun 1997 ditemukan kasus pada manusia yang menyebabkan kematian, syang disebabkan oleh virus H5N1

Apa penyebab Flu Burung?

Penyebabnya adalah jenis virus influenza yang dibawa oleh unggas di saluran pencernaannya. Virus menyebar dari sekret yang dihasilkan oleh unggas yang terinfeksi. Dari cairan dan feses nya.

Bagaimana Gejalanya?

Pada umumnya, manusia yang terinfeksi menunjukkan gejala-gejala seperti flu biasa, termasuk demam, batuk, sakit tenggorokan dan sakit pada otot tubuh.
Gejala lainnya termasuk infeksi pada mata (konjungtivitis) dan sesak napas.
Komplikasi selanjutnya bisa terjadi penumonia sekunder (pneumonia yang terjadi karena sistem pernafasan yang melemah dan rentan terhadap infeksi lebih lanjut) dan dapat membahayakan jiwa.
Penyebab kematian biasanya karena perkembangan avian influenza menjadi pneumonia sekunder dalam waktu yang relatif cepat.

Bagaimana Pengobatannya?

Jika ditangani dalam waktu cepat, perkembangan virus H5N1 dapat dihentikan dengan antivirus yang tersedia (Amantadine, rimantadine, seltamivir, and zanamivir) namun harus diberikan secara tepat.

Bagaimana Pencegahannya?

– Pekerja di peternakan harus menggunakan pakaian pelindung termasuk masker dan sepatu boot.
– Pemilik unggas harus rajin memeriksakan ternak/peliharaannya ke petugas kesehatan
– Setelah memegang burung atau unggas, segara cuci tangan dengan sabun cair dan air.
– Masak dengan benar unggas dan telurnya sebelum dimakan/dihidangkan, jangan yang mentah atau setengah matang
– Bila anda mengalami gejala flu, konsultasi ke dokter dan memakai masker untuk menghindari penyebaran penyakit.
– Perlindungan terbaik terhadap influenza adalah dengan memiliki pertahanan tubuh yang baik.
– Bila mengalami gejala seperti yang telah disebutkan diatas, segera konsultasikan ke dokter.
– Bila mengalami gejala demam dan infeksi saluran pernapasan setelah kembali dari negara yang sedang endemik flu burung, konsultasikan ke dokter.
(f.p.)
 
Leave a comment

Posted by on January 27, 2012 in Penyakit Infeksi

 

Tags: , , , ,

Postingan Pertama

Selama ini hobby menulis, tidak sengaja membuat akun baru yang rencana awalnya adalah untuk menampung tulisan-tulisan tentang dunia kedokteran yang pernah saya buat.
Semoga dapat sedikit saja membantu belajar untuk siapapun yang membacanya.

Salam..

f.p.

 
Leave a comment

Posted by on January 27, 2012 in Personal